Monday, December 5, 2011

3 Masa

 Dalam lingkup kehidupan dunia tidak akan lepas dari 3 masa yang saling berkaitan antara satu sama lainnya yaitu hari kemarin, hari sekarang, dan hari esok, dan itu sebagian dari sunatulloh yang indah, berjuta rahasia dan penuh dengan hikmah. Berbicara tentang hari pasti ada aktivitas di dalamnya,  Agar kita tidak salah melangkah, tidak terjebak dalam hayalan buta, dan tidak terpaku dalam kenangan, alangkah baiknya kita saling introfeksi diri untuk jadi lebih baik. Dan ada sedikit renungan dan motifasi untuk 3 masa :


Hari kemarin

  Adalah sejarah kita, hari kemarin adalah cerminan kita. Karena itu kita tidak mungkin mampu  mengubah apa pun yang telah terjadi, tidak mungkin mampu  menarik kembali perkataan yang sudah terucap, tidak mungkin  mampu memperindah kembali langkah - langkah yang sudah terjejaki, tidak mungkin mampu menghapus kesalahan yang sudah kita perbuat dan tentang kegembiraan, keindahan yang pernah kita rasakan belum tentu bisa terulang kembali.
Renungkanlah.., segala sesuatu yang telah kita lewati  ketika mengandung luka  jangan terlalu larut dalam penyesalan,  boleh menyesal tapi sebatas untuk di jadikan pemicu atau barometer  kedepanya. Karena  ketika terlalu terlarut yang ada hanyalah keterpakuan dalam keadaan itu dan tidak akan pernah ada perubahan yang membaik bahkan yang ada hanyalah semakin memburuk!! , Makanya kita harus tetap optimis karena ingatlah “ لا تحزن انّ الله معنا ”  " janganlah kamu bersedih karena ALLOH selalu bersama kita” .
  Dan segala sesuatu yang telah kita lewati ketika mengandung kebahagiaan dan keindahan, jangan sampai melupakan jati diri kita dengan terbuai dalam keadaan. Ingatlah kebahagiaan di dunia itu sifatnya hanya  ilusi atau sesaat.  karena, boleh jadi kebahagiaan itu akan berbalik luka dan berbalut duka Na’udzubillah, dan yang mesti kita lakukan saat itu adalah bersyukur atas segala kebaikan Alloh Swt berupa kegembiraan, keindahan yang telah kita dapati. Karena janji  ALLOH Swt ketika hambanya bersyukur atas nikmat-nikmatNYA niscaya Dia akan menambah nikmat itu sebagaimna dalam Firmanya :  " لإن شكرتم لأزيدنّ كم " Dan kita jadikan kegembiraan itu sebagai  pacuan hidup untuk lebih bahagia dalam kasat dunia dan akhirat dengan cara mengistiqomahkan ( kontinyu ) dan mengoptimalkan lagi segala kebaikan – kebaikan yang sudah kita lakukan, sebagaimana nasihat Rosulalloh Saw dalam sabdanya : " أحبّ الأعمال عند الله أدوامها وان قلّّ” amal perbuatan yang paling ALLOH cintai adalah amal-amalan yang di kerjakan dengan dawam (kontinyu) meskipun sedikit ”.

Hari esok

  adalah mimpi kita, hari esok adalah harapan kita dan hari esok adalah masa depan kita, yang keadaanya masih samar. Karena itulah jangan pernah terlalaikan dengan lamunan hari esok,  jadi apa aku?...hari esok bagaimana keadaanku?..jangan pernah!! Karena, hal itu hanya akan memudarkan semangat yang sudah utuh. Tugas kita adalah tanamkan dalam benak, kalau hari esok yang cerah akan menyapa dan melengkapi kita :). karena itulah, kita harus sadar apa yang mesti kita perbuat untuk hari esok yang cerah?? tentu jawabanya ada di diri kita dan di tangan kita masing-masing bukan dari orang lain!!.
  Hingga, mentari hari esok terbit, kita takkan pernah tahu apa yang akan terjadi mungkin sedih atau ceria, karena itulah keterbatasan kita dalam menerawang dan hanya ALLOH Swt lah yang Maha Penerawang tanpa batas “  " انّ الله عليم بما تعملون “ sesungguhnya ALLOH yang Maha Mengetahui dari apa-apa yang kamu tidak ketahui ” . Karena itulah kita mesti senantiasa berharap semoga ALLOH Swt selalu memberikan petunjuk untuk hari esok yang cerah :) “ Ihdinaa Wahdi binaa Ya Rabb..amiin ”

Hari ini

  Adalah umur kita, hari ini adalah milik kita dan hari inilah yang menentukan hari esok masa depan kita. itu kata-kata yang setidaknya bisa menjadi pacuan agar kita tetap semangat menjalani hidup tentunya dalam langkah – langkah yang baik.
  Dan Alloh Swt mengingatkan dalam Kalam suci-NYA : “ Demi masa, seseungguhnya manusia ada dalam kerugian. Kecuali orang orang yang beriman, yang beramal sholeh dan yang saling menasihati dalam kebenaran dan sabar ” (Surat al-‘ashr). Cukup jelas maksud dan tuntunanya yaitu sungguh sangat merugi jika hari ini di mana kita hidup tidak benar-benar di alokasikan untuk ibadah dan hal-hal kebaikan lainya agar menjadi manusia yang beruntung di hari esok dalam lingkup dunia dan akhirat yang abadi. Rosululloh Muhammad Saw pun menasehati kita dalam hadisnya : “ Jika kamu ingin melakukan suatu perkara maka pikirikanlah dahulu akibatnya, jika baik lakukanlah dan jika buruk tinggalkanlah ” . artinya Rosululloh mengajarkan kita untuk selalu hati- hati dalam setiap langkah hidup kita agar tidak ada penyesalan. Dan memang benar adanya kalau penyesalan itu selalu datang di akhir cerita, di karenakan itu buah dari kelalayan kita sendiri dalam melakukan segala hal. Makanya sesuai dengan nasihat beliau pikirkan dahulu akibat dari perbuatan yang akan kita kerjakan dan itu sama artinya dengan  menjadikan penyesalan di awal pijakan, semoga bisa :). Dan Rosululloh Saw pernah bersabda juga : “ sebaik-baiknya manusia itu adalah dimana hari ini lebih baik dari hari kemarin ” . dan hal ini bisa di jadikan pertanyaan untuk diri kita sekaligus untuk mengevaluasi diri kita, apa kita sudah menjadi lebih baik dari hari kemarin ??...jika sudah Alhamdulillah dan terus di tingkatkan lagi, jika belum Ataghfirulloh terus berusahalah,dan jangan pernah putus asa " لا تيئس من رحمة الله " " janganlah berputus asa dari Rahmat ALLOH Swt " Artinya, Rahmat ALLOH selalu menyertai kita ketika kita terus berharap dan berusaha :). 
  Dan saya akhiri dengan pepatah Arab yang membumi  " من جدّ و جد "   “ Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti dapat ” maka dari itu, Mari kita terus semangat dan semangat..:)  Robbunaa Yunajjih ( semoga Alloh mensukseskan kita ) amiin..
Walloh a’alam Bi asshowab.


*Hadist-hadist di atas saya ambil dari kitab Mukhtar al-hadist karangan Imam Al hasyimi.


Gihaz-cairo
05-12-2011

1 comment:

  1. maka kita juga harus menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.. hehe :)

    ReplyDelete